Selasa, 09 Januari 2018

#KRITIK ARSITEKTUR - TUGAS 4

KRITIK ARSITEKTUR ISTANA BOGOR – METODE NORMATIF
Istana Bogor merupakan salah satu dari enam Istana Presiden Republik Indonesia yang mempunyai keunikan tersendiri dikarenakan aspek historis, kebudayaan, dan faunanya. Salah satunya adalah keberadaan rusa-rusa yang didatangkan langsung dari Nepal dan tetap terjaga dari dulu sampai sekarang.
Saat ini sudah menjadi trend warga Bogor dan sekitarnya setiap hari Sabtu, Minggu, dan hari libur lainnya berjalan-jalan di seputaran Istana Bogor sambil memberi makan rusa-rusa indah yang hidup di halaman Istana Bogor dengan wortel yang diperoleh dari petani-petani tradisional warga Bogor yang selalu siap sedia menjajakan wortel-wortel tersebut setiap hari libur. Seperti namanya, istana ini terletak di BogorJawa Barat.

Walaupun berbagai kegiatan kenegaraan sudah tidak dilakukan lagi, khalayak umum diperbolehkan mengunjungi secara rombongan, dengan sebelumnya meminta izin ke Sekretaris Negara, c.q. Kepala Rumah Tangga Kepresidenan.

Sebelumnya Istana Bogor dilengkapi dengan sebuah kebun besar, yang dikenal sebagai Kebun Raya Bogor namun sesuai dengan kebutuhan akan pusat pengembangan ilmu pengetahuan akan tanaman tropis, Kebun Raya Bogor dilepas dari naungan istana pada tahun 1817.



Istana Bogor mempunyai bangunan induk dengan sayap kiri serta kanan. Keseluruhan kompleks istana mencapai luas 1,5 hektare.
Bangunan induk Istana Bogor terdiri dari:
·         Bangunan induk istana berfungsi untuk menyelenggarakan acara kenegaraan resmi, pertemuan, dan upacara.
·         Sayap kiri bangunan yang memiliki enam kamar tidur digunakan untuk menjamu tamu negara asing.
·         Sayap kanan bangunan dengan empat kamar tidur hanya diperuntukan bagi kepala negara yang datang berkunjung.
·         Pada tahun 1964 dibangun khusus bangunan yang dikenal dengan nama Dyah Bayurini sebagai ruang peristirahatan presiden dan keluarganya, bangunan ini termasuk lima paviliun terpisah.
·         Kantor pribadi Kepala Negara
·         Perpustakaan yang dilengkapi dengan buku
·         Ruang makan
·         Ruang sidang menteri-menteri dan ruang pemutaran film
·         Ruang Garuda sebagai tempat upacara resmi
·         Ruang teratai sebagai sayap tempat penerimaan tamu-tamu negara.
·         Kaca Seribu

Secara keseluruhan, Istana Bogor merupakan istana yang digemari oleh masyarakat Indonesia  tidak hanya dari warga Bogor, tetapi dari daerah lainnya. Dan secara arsitektural, Istana Bogor ini mempunyai ciri khas yang terdapat pada detail-detail eksterior dan interior bangunan, sehingga masyarakat umum yang dapat berkesempatan menjelajahi Istana Bogor bisa menikmati sebuah sekuens atau pengalaman ruang yang unik dari bangunan tersebut.

Source : https://id.wikipedia.org/wiki/Istana_Bogor

#KRITIK ARSITEKTUR - TUGAS 2

TUGAS 2 – KRITIK ARSITEKTUR (SOFTSKILL) – KRITIK IMPRESIONIS
Ilham Sulthony
4TB06
25314192

Nama Bangunan               : Masjid Raya Sumatra Barat / Masjid Mahligai Minang
Lokasi                                    : Kecamatan Padang Utara, Kota Padang , Sumatra Barat
Ketika ku melihatmu dari kejauhan...
Kufikir kau bukanlah sebuah Masjid...
Akan tetapi setelah kudekati dirimu...
Kubaru melihat keindahanmu sebagai sebuah Masjid...
Melihat atapmu yang Gonjong...
Kuteringat akan sebuah Arsitektur Tradisional...
Oh iya Aku Ingat...
Itu adalah Arsitektur Minangkabau...
Pandanganku berpaling kesisi- sisimu...
Ku melihat Banyak Ornamen...
Ternyata itu adalah ukiran minang dan kaligrafi...
Semua itu akhirnya menyadarkanku...
Bahwa kau adalah sebuah Masjid...
Masjid yang bertipologikan Arsitektur Minangkabau...
Sumber :


TUGAS 2 – KRITIK ARSITEKTUR (SOFTSKILL) – KRITIK IMPRESIONIS ( verbal puisi)
Ilham Sulthony
4TB06
25314192

Masjid Dian Al-Mahri (Masjid Kubah Emas)
Karya : Subekti Imarwoto

Aku terpaku pada kemegahan itu
Aku diberitahu bahwa itu adalah sebuah masjid
Kemegahan, keindahan, berkilau menyatukan karya elegan
Masjid yang tiangnya terbuat dari pohon hutan
Pondasi terbuat dari batu pilihan
Menara gagah menyentuh lapisan ozon
Dan kubahnya terlapis emas berkilauan
Seperti takkan kusam termakan zaman

Aku terpaku pada keunikan itu
Aku diberitahu bahwa itu tempatMu
Kesucian, kesedihan, dan kekaguman menyatukan karya elegan

Masjid dengan lantai berlapis batu pualam bening
Dindingnya terukir lafaz islami
Penuh dengan ayat suci Al-Quran
Atapnya berjulang ditembus awan
Cerah dan megah

Aku terpaku pada panorama itu
Aku diberitahu masjid itu
Aku diberitahu kemegahan itu bernama
Masjid Dian Al-Mahri
Dikala kesucian, kemegahan, dan kuasaMu menyatukan karya elegan
Sumber :