KRITIK ARSITEKTUR ISTANA BOGOR –
METODE NORMATIF
Istana Bogor merupakan
salah satu dari enam Istana Presiden Republik
Indonesia yang mempunyai keunikan tersendiri dikarenakan aspek
historis, kebudayaan, dan faunanya. Salah satunya adalah keberadaan rusa-rusa yang
didatangkan langsung dari Nepal dan tetap terjaga dari dulu sampai sekarang.
Saat ini sudah menjadi trend warga Bogor dan sekitarnya setiap hari Sabtu, Minggu, dan
hari libur lainnya berjalan-jalan di seputaran Istana Bogor sambil memberi
makan rusa-rusa indah yang hidup di halaman Istana Bogor dengan wortel yang
diperoleh dari petani-petani tradisional warga Bogor yang selalu siap sedia
menjajakan wortel-wortel tersebut setiap hari libur. Seperti namanya, istana
ini terletak di Bogor, Jawa Barat.
Walaupun berbagai kegiatan kenegaraan sudah tidak
dilakukan lagi, khalayak umum diperbolehkan mengunjungi secara rombongan,
dengan sebelumnya meminta izin ke Sekretaris Negara, c.q. Kepala Rumah Tangga
Kepresidenan.
Sebelumnya Istana Bogor dilengkapi dengan sebuah kebun
besar, yang dikenal sebagai Kebun Raya
Bogor namun sesuai dengan kebutuhan akan pusat pengembangan
ilmu pengetahuan akan tanaman tropis, Kebun Raya Bogor dilepas dari naungan
istana pada tahun 1817.
Istana
Bogor mempunyai bangunan induk dengan sayap kiri serta kanan. Keseluruhan
kompleks istana mencapai luas 1,5 hektare.
Bangunan induk Istana Bogor
terdiri dari:
·
Bangunan induk istana berfungsi untuk menyelenggarakan
acara kenegaraan resmi, pertemuan, dan upacara.
·
Sayap kiri bangunan yang memiliki enam kamar tidur
digunakan untuk menjamu tamu negara asing.
·
Sayap kanan bangunan dengan empat kamar tidur hanya
diperuntukan bagi kepala negara yang datang berkunjung.
·
Pada tahun 1964 dibangun khusus bangunan
yang dikenal dengan nama Dyah Bayurini sebagai ruang
peristirahatan presiden dan keluarganya, bangunan ini termasuk lima paviliun
terpisah.
·
Kantor pribadi Kepala Negara
·
Perpustakaan yang dilengkapi dengan buku
·
Ruang makan
·
Ruang sidang menteri-menteri dan ruang pemutaran
film
·
Ruang Garuda sebagai tempat upacara resmi
·
Ruang teratai sebagai sayap tempat penerimaan
tamu-tamu negara.
·
Kaca Seribu
Secara keseluruhan, Istana Bogor merupakan istana yang digemari oleh masyarakat Indonesia tidak hanya dari warga Bogor, tetapi dari daerah lainnya. Dan secara arsitektural, Istana Bogor ini mempunyai ciri khas yang terdapat pada detail-detail eksterior dan interior bangunan, sehingga masyarakat umum yang dapat berkesempatan menjelajahi Istana Bogor bisa menikmati sebuah sekuens atau pengalaman ruang yang unik dari bangunan tersebut.
Source : https://id.wikipedia.org/wiki/Istana_Bogor
Secara keseluruhan, Istana Bogor merupakan istana yang digemari oleh masyarakat Indonesia tidak hanya dari warga Bogor, tetapi dari daerah lainnya. Dan secara arsitektural, Istana Bogor ini mempunyai ciri khas yang terdapat pada detail-detail eksterior dan interior bangunan, sehingga masyarakat umum yang dapat berkesempatan menjelajahi Istana Bogor bisa menikmati sebuah sekuens atau pengalaman ruang yang unik dari bangunan tersebut.
Source : https://id.wikipedia.org/wiki/Istana_Bogor