Rabu, 11 Oktober 2017

#KRITIK ARSITEKTUR - TUGAS 1

Fuji Kindergarten, Karya Takaharu Tezuka

Taman Kanak-Kanak (TK/Kindergarten) Fuji di Tokyo, Jepang memiliki arsitektur yang unik karya Takaharu Tezuka yang berbentuk lingkaran menyerupai tribun sepak bola dimana atapnya bisa digunakan untuk bermain. Dengan desain seperti ini anak-anak yang  berumur 5 tahun menjadi lebih nyaman untuk mengekplorasikan dirinya.
kritik arsitektur dengan menggunakan metode deskriptif
metode deskriptif terbagi menjadi 3:
1.      Depictive Criticism (Gambaran bangunan)
2.      Biographical Criticism (Riwayat Hidup)
3.      Contextual Criticism ( Persitiwa)

Kritik arsitektur dengan menggunakan metode deskriptif-depictive criticism (metode penjelasan) adalah:
Sebuah kritik yang menggambarkan apa yang sebenarnya terjadi pada hasil karya arsitektur.




Dikelilingi oleh cabang-cabang pohon dan dedaunan, struktur terlihat membatasi antara lingkungan internal dan eksternal, dan dibangun dgn model alami. Tujuh plat lantai sederhana mengelilingi pohon yang memutar, ruangan dan tangga juga termasuk dalam bayang-bayang daun dan kayu. Bentuk bulat dengan tangga berputar mencerminkan bahwa  bangunan utama  sebagian besar dinaungi oleh kanopi pohon. Ketinggian bangunan sekitar 5 meter. Struktur rumah pohon-seperti membuka fitur serangkaian ruang terbatas dan ruang tertutup yang dapat diakses hanya dengan berjongkok, anak anak merangkak , banyak hambatan, semua lantai tangga  tertutup lembaran karet lembut yang berfungsi sebagai bantalan kecil, lembut untuk mencegah  kecelakaan yang tidak terelakkan.



Fuji Kindergarten ini di bangun di area seluas 183 meter yang disebut sebagai area eksternal kindergarten dan 108 meter area internal. Uniknya berbagai bangunan kindergarten ini dibangun seolah menyelubungi pohon Zelkova. Ruang kelas tertutup kaca yang jelas nampak meja dan kursi tradisional, lingkungan belajar dengan suasana nyaman dan membebaskan dari unsur-unsur yang membahayakan anak anak.

Pohon Zelkova tersebut telah berumur lebih dari 50 tahun. Ketika TK Fuji dilanda angin topan dan hampir tumbang, pohon tersebut menjadi kering sepenuhnya tetapi bisa pulih kembali. Warga tua di daerah mengingatkan bahwa pohon zelkova ini hanya digunakan oleh anak-anak untuk memanjat dan permainan bahkan sebelum ada taman kanak-kanak.



Bahan bangunan yang digunakan sebagai konstruksi di Fuji Kindergarten mayoritas berasal dari kaca, baja, dan kayu. Konsep bahan kayu agar ‘terasa’ dengan dengan pohon Zelkova yang dikelilingi bangunan kindergarten ini.
Fuji Kindergarten sendiri dapat menampung 560 anak-anak sekaligus. Mereka dapat berlarian dalam lingkaran tanpa henti, berkejaran bersama teman-teman, dari bawah hingga atap dengan langit yang luas. Berbagai bagian furnitur di Fuji Kindergarten dibuat dan disempurnakan dengan bahan yang lunak sehingga tidak mudah melukai anak – anak. Kebutuhan air juga dapat dipenuhi di sini. Selain itu, Fuji Kindergarten menyediakan nursery room atau ruang kesehatan.

source :
http://bidhuan.id/kisah-inspiratif-edukasi/19708/begini-desain-tk-terbaik-di-dunia-karya-arsitek-takaharu-tezuka/

http://kotakitaku.blogspot.co.id/2013/05/desain-kindergarten-alami-di-kota-fuji.html

http://www.tandapagar.com/fuji-kindergarten/

https://www.ikons.id/melongok-taman-kanak-kanak-terbaik-di-dunia/